Denpasar – Kabupaten Klungkung-Bali menjadi lokasi pilot project implementasi kartu tani. Kartu tani menurut rencana akan diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota di Bali.
BACA: IMF-WBG Annual Meetings 2018 Dipastikan Tetap Dilaksanakan di Bali
“Hasilnya sangat baik, beberapa kabupaten juga sudah tertarik, mudah-mudahan bisa diterapkan di seluruh Bali,” kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB, Nusra, Putu Bagus Kresna saat melakukan audiensi dengan Gubernur Bali di Kantor Gubernur Bali, Rabu (27/12).
Bagus Kresna mengatakan dengan kartu ini pemerintah akan mendapat data pertanian yang valid seperti jumlah petani, luas lahan, komoditas yang ditanam. Hal ini akan membantu pemerintah dalam menentukan subsidi dan membuat estimasi panen, imbuhnya. “Penyedia pupuk kami berikan alatnya secara gratis,” ujar Kresna.
Bagus Kresna menambahkan selain petani dan pemerintah, ada kemungkinan BUMDES akan dilibatkan ke depannya dalam upaya memotong peran tengkulak sekaligus meningkatkan potensi perekonomian desa.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung peran kemajuan teknologi perbankan dalam membantu pembangunan di Bali. Menurutnya teknologi dapat mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Pastika mengatakan sudah sepatutnya semua lembaga yang menunjang pembangunan di Bali bekerja sama. Salah satunya dengan sektor perbankan yang memiliki akses permodalan dan teknologi.
Menurut Pastika, masyarakat Bali memiliki potensi sebagai produsen yang menghasilkan produk-produk bagus. Hal ini harus ditunjang dengan manajemen yang baik sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.
Pastika berharap program pemerintah yang memiliki manfaat yang jelas seperti kartu Tani, bisa dilaksanakan di Bali. “Bali sebenarnya sudah sangat siap, saya rasa tidak butuh waktu lama jika diterapkan,” ujar Pastika.
Pastika berencana bersurat ke Kementerian Desa agar program ini bisa berlanjut di Bali.*