Harga rokok Rp 50.000 per bungkus, ini kata Menkeu Sri Mulyani

Kundur News.

Beredar kabar, pemerintah bakal menaikkan harga rokok mencapai Rp 50.000 per bungkus. Kenaikan rokok tersebut akan diberlakukan mulai September 2016.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, akhirnya buka suara terhadap kabar ini. Dia mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum mengeluarkan kebijakan apapun terkait kenaikan cukai rokok.

“Kemenkeu belum ada aturan terbaru mengenai harga jual eceran atau tarif rokok. Saya paham ada hasil kajian salah satu pusat kajian ekonomi apa yang disebut sensitifitas kenaikan harga rokok terhadap konsumsi rokok,” ujarnya di Kementerian Keuangan, yang dilansir laman merdeka.com, Senin (22/8).

Mantan Direktur Pelaksana World Bank ini menegaskan, pihaknya masih melakukan kajian dan pembahasan dengan beberapa pihak. Namun demikian, pihaknya berjanji akan mengumumkan keputusan terhadap cukai rokok pada akhir tahun.

“Kemenkeu akan lakukan kebijakan harga jual eceran ataupun cukai rokok dilakukan sesuai UU cukai dan rencana APBN 2017 yang saat ini masih proses konsultasi dengan berbagai pihak. Nanti akan diputuskan sebelum pembahasan APBN 2017 dimulai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan tengah mengkaji usulan penaikan harga rokok hingga dua kali lipat atau menjadi Rp 50 ribu per bungkus.

“Harga rokok jadi Rp 50.000 per bungkus adalah salah satu referensi yang dikomunikasikan,” ujar Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi.*

Previous articleProdusen rokok nilai penaikan cukai idealnya setara inflasi
Next articleSBY copot Ruhut Sitompul lewat SMS