Home Featured Konektifitas Pulau di Kabupaten Karimun Telan Anggaran Rp2,5 T, Bupati Minta Bantu ke Pemerintah Pusat

Konektifitas Pulau di Kabupaten Karimun Telan Anggaran Rp2,5 T, Bupati Minta Bantu ke Pemerintah Pusat

0
Konektifitas Pulau di Kabupaten Karimun Telan Anggaran Rp2,5 T, Bupati Minta Bantu ke Pemerintah Pusat
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan pemaparan dalam FGD di Gedung Serbaguna Kantor Bupati, Senin (23/4)

KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq meminta pemerintah pusat agar dapat membantu program pembangunan jembatan konektifitas lintas pulau, yang sudah dibuatkan perencanaannya dan terdapat lima jembatan. Dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp2,5 Triliun.

Permintaan itu pun disampaikannya dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Karimun, di Gedung Serbaguna Kantor Bupati, Senin (23/4).

“Ada lima jembatan yang akan menyambung pulau-pulau sampai ke Pulau Kundur dari Pulau Karimun, yakni dari Pulau Karimun ke Pulau Parit, diteruskan ke Pulau Lumut, Pulau Gunung Papan, Pulau Belat dan Pulau Kundur. Sudah kita alokasikan dari APBD Kabupaten Karimun senilai Rp260 Miliar untuk satu jembatan, yang menghubungkan Belat dan Kundur. Pengerjaannya mulai tahun 2019. Itu baru satu jembatan, maka kita minta bantu dari pusat agar dapat menuntaskan jembatan lainnya,” kata Rafiq.

Saat ini pun, Pemprov Kepri telah membantu pembangunan jembatan dari Pulau Parit ke Pulau Lumut dan diteruskan ke Pulau Gunung Papan, yang pengerjaannya tengah berlangsung dan sumber anggarannya dialokasikan dari APBD Provinsi Kepri.

Pentingnya konektifitas merangkai pulau di Kabupaten Karimun karena dinilai akan memberikan dampak yang sangat besar bagi 100.000 jiwa penerima manfaat, yang merupakan penduduk disekitar pulau yang dilintasi jembatan tersebut.

Sedangkan potensi Kabupaten Karimun sangatlah besar karena berada di wilayah strategis berbatasan dengan dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia. Kemudian dilintasi oleh dua perairan internasional yakni Selat Malaka dan Selat Philips, yang merupkan jalur lalulintas laut tersibuk didunia, dalam sehari ada 100 ribu lebih kapal yang melintas. Tentunya akan memberi efek sangat besar jika potensi ini terus dikembangkan di Kabupaten Karimun dan akan dapat pula dirasakan oleh masyarakat pulau-pulau ketika jembatan konektifitas berhasil dituntaskan.

Sedangkan panjang jembatan yang direncanakan dari Pulau Karimun ke Pulau Parit sepanjang 3200 meter, dari Pulau Parit ke Pulau Lumut 120 meter, dari Pulau Lumut ke Pulau Gunung Papan 270 meter, dari Pulau Gunung Papan ke Pulau Belat 240 meter, dari Pulau Belat ke Pulau Kundur 350 meter.

Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Drs.Eko Subowo, Direktur Kementerian DPDT, Dra.Endang Supriyani, Deputi BNPP, Gatot Yanrianto dan Kasubbid Kementerian PUPR, Entatariana Simanjuntak ST.M. Plan. Serta para kepala OPD, Para Kades, Lurah dan Camat seKabupaten Karimun.(*)