Home Riau INHIL Pantau Wilayah Rawan Karhutla, Serda Marhalim Pasaribu Ajak Warga Bersama-sama Giat Patroli 

Pantau Wilayah Rawan Karhutla, Serda Marhalim Pasaribu Ajak Warga Bersama-sama Giat Patroli 

0
Pantau Wilayah Rawan Karhutla, Serda Marhalim Pasaribu Ajak Warga Bersama-sama Giat Patroli 

Enok  — Personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Tanah Merah, kodim 0314/Inhil Serda Marhalim Pasaribu bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) melaksanakan kegiatan patroli dialogis di wilayah Pusaran 8, kelurahan Pusaran, kecamatan Enok, kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (19/01/2023) pagi.

 

Dalam pelaksanaan patroli Karhutla tersebut dengan titik Koordinat: -0,51670387”S, 103,12412606, 5,4m, 55° “E bersama dengan beberapa masyarakat wilayah Pusaran 8.

 

Dalam kegiatan patroli kali ini, Sersan dua (Serda) Marhalim Pasaribu mengatakan bahwa upaya dalam rangka pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan masyarakat terus berupaya keras antisipasi terhadap Karhutla.

 

“Maksud kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah mensinergikan para pihak untuk melakukan pemantauan terutama di desa-desa rawan karhutla,” kata Serda Marhalim Pasaribu.

 

Sedangkan tujuannya dilaksanakan patroli dan sosialisasi Karhutla dikatakan Babinsa Koramil 02/Tanah Merah. Adalah melakukan deteksi dini pada area rawan kebakaran, melakukan sosialisasi pencegahan, melakukan pemadaman dini, serta mewujudkan kehadiran unsur pemerintah.

 

“Pendekatan kepada masyarakat juga terus diupayakan melalui sosialisasi pencegahan karhutla yang dilakukan tim patroli terpadu, dengan mendatangi masyarakat pada berbagai kesempatan,” ujarnya.

 

Ia juga selalu memberikan pesan dan ajakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, biasanya disampaikan melalui aksi mendatangi rumah-rumah, kebun dan ladang, tempat berkumpul, bahkan kepada masyarakat kelurahan Pusaran yang mereka temui di rute patroli.

 

Terakhir dikatakannya dalam pelaksanaan patroli Karhutla di wilayah desa binaan Pusaran 8, tidak ada ditemukan titik api dan asap hasilnya nihil.

 

“Syukur tidak ada titik hotspot, semoga dengan kegiatan patroli dan sosialisasi Karlahut ini mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat yang sedang membuka lahan-lahan pertanian, agar tidak melakukan membakar dengan sengaja,” pungkasnya.