Tanjungbatu – Menyedihkan, dalam menangani pasien covid-19 pihak RSUD menggunakan ambulance yang kurang layak digunakan. Cat pada dinding mobil sudah banyak yang mengelupas, rotator bertambalkan lakban, jika dijalankan sudah berbunyi “iik iik uuk iik uuk”, tak ubah seperti barang rongsokan.
Mirisnya lagi, ambulans tersebut merupakan ambulance pinjam yang dipinjam dari Puskesmas Kundur Barat. Sama halnya dengan ambulance di Isolasi Terpusat, Hotel Gembira, itu merupakan pinjaman dari Puskesmas Kecamatan Ungar, karena RSUD memang belum punya ambulance.
“Kita mana ada ambulans, sudah diusulkan tapi belum datang-datang, yang ada ni ambulans pinjam dari Kundur Barat,” kata supir ambulan RSUD Tanjungbatu, di UGD, (30/09/2021).
Mendengar kabar tersebut, salah satu anggota DPRD Provinsi Kepri, Ery Suandi, akan membawa permasalahan tersebut ke Pemprov Kepri, untuk diusulkan dan pengadaannya dipercepat.
“Jelas, yang namanya ambulans untuk kepentingan kesehatan masyarakat harus diprioritaskan. Anggaran pengadaan ambulans nanti pasti kita masukan langsung dalam anggaran, setelah dibahas akan segera kita adakan,” kata Ery, usai melakukan reses di Paya Togok Tanjungbatu, Rabu (01/09/2021).
Tidak hanya kondisi mobil yang kurang layak, tandu ambulance juga sudah mengalami ketimpangan atau sudah hampir rusak.
Pada body ambulance itu bertuliskan ‘Puskesmas Keliling Kundur Barat, Tahun Anggaran 2007’.*