Home Featured Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Masuk Ke Wilayah Perbatasan

Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Masuk Ke Wilayah Perbatasan

0
Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Masuk Ke Wilayah Perbatasan

Natuna – Bank Indonesia menyerahkan bantuan kepada pihak Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bunguran Barat,  di Aula SMKN 2 Bunguran Barat, Desa Batubi Jaya Kecamatan Bunguran Batubi, Kamis (1/11).

Hal itu dalam merealisasikan nawacita Presiden Republik Indonesia yang menitik beratkan pembangunan difokuskan pada wilayah terpencil dan perbatasan, khususnya lembaga pendidikan kejuruan pada pengembangan sektor pertanian.

Program Bantuan Sosial Bank Indonesia yang bertemakan ‘Dedikasi Membangun Negeri’ dihadiri juga oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Camat Bunguran Batubi, seluruh Majelis Guru, para siswa dan tokoh masyarakat setempat.yang diselenggarakan di Kabupaten Natuna ini merupakan kali kedua dimana kali ini berupa fasilitas mesin penanam padi manual bagi mendukung proses pendidikan, survei dan simulasi padi organik bagi kelompok tani setempat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak Bank Indonesia khususnya Perwakilan Kepulauan Riau yang telah menetapkan Kabupaten Natuna sebagai salah satu sasaran program yang merupakan bentuk komitmen mendukung pelaksanaan pembangunan daerah, terutama bagi pengembangan potensi daerah pada sektor pertanian.

Menurutnya, perhatian dan kepedulian melalui program sosial ini secara bertahap akan mempengaruhi upaya menciptakan Sumberdaya Manusia penggerak sektor pertanian daerah yang lebih berkualitas, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan serta pengembangan teknologi yang dapat dipelajari di SMK Negeri 2 Bunguran Barat, dan pada gilirannya dapat diterapkan bagi meningkatkan produktifitas pertanian yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra dalam sambutannya menerangkan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk dukungan percepatan pembangunan bagi mengoptimalkan potensi unggulan diwilayah perbatasan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui program ini, Gusti berharap dapat mendukung terciptanya kondisi petani yang lebih mandiri serta fokus dalam mengelola pertanian menjadi mata pencarian utama yang lebih menjanjikan.

Orientasi ini harus dibangun mengingat saat ini petani setempat masih menganggap aktifitas bertani sebagai mata pencarian sambilan, sehingga produktifitasnya belum dapat dioptimalkan.

Gusti menambahkan bahwa masyarakat Bunguran Batubi khususnya patut merasa bersyukur karena memiliki kualitas lahan yang sangat baik, terutama jika dimanfaatkan bagi budidaya padi organik. Oleh karenanya, melalui bantuan yang diserahkan serta survei dan simulasi padi organik kali ini, dapat memberikan informasi bagi segenap kelompok tani untuk kedepan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.*